Siapakah sebenarnya Perempuan
Oleh : Annida Putriga (10511945)
Aku dilahirkan sebagai
seorang perempuan. Sejak saat itu, aku tidak pernah begitu tau siapakah
sebenarnya perempuan dan apa yang harus dilakukan oleh seorang perempuan. Aku
menjalaninya seperti perempuan lain pada umumnya. Namun yang aku ketahui adalah
aku anak perempuan dan mempunyai seorang ayah yang begitu menyayanginya.
Seiring berjalannya waktu, aku tersadar, aku terbangun dan sedikit demi sedikit
aku bisa belajar siapakah sebenarnya perempuan dan apa yang harus dilakukan
oleh seorang perempuan.
6 tahun aku menimba
ilmu di sebuah Pesantren, semuanya perempuan. Aku tumbuh dan berkembang bersama
perempuan-perempuan lainnya. Aku diajarkan bagaimana menjadi perempuan yang
mandiri, cerdas dan tentunya berbakat serta mempunyai ketrampilan. Yang aku
tau, sehebat apapun seorang perempuan, kedudukannya tetap di bawah laki-laki.
Pada saat itu, aku selalu berfikir siapa sih laki-laki itu? Mengapa di mata
Agama laki-laki itu mempunyai kedudukan ataupun derajat yang begitu tinggi.
Laki-laki, bagaimanapun
tentangnya, dia tetap di pandang seseorang yang mempunyai derajat? Begitu? Ah
mengapa begitu, aku tak mengerti. Lambat laun, yah aku menjadi paham. Perempuan
yang sering dikatakan orang banyak meskipun ia lemah dan tak berdaya tetapi ia
mempunyai kekuatan yang tidak dimiliki oleh laki-laki. Perempuan banyak yang
berbincang tentangnya, dibalik keanggunannya ia memiliki jiwa yang begitu kuat.
Dan masih banyak kiasan-kiasan indah yang diperuntukkan perempuan. Tapi sekali
lagi, hanya kita sebagai perempuan yang tau siapakah sebenarnya perempuan dan
apa yang harus dilakukannya.
Mengingat akan hal itu,
yang paling membuatku tak tahan mengingatnya adalah terkadang perempuan
dicintai, namun ia juga disakiti. Perempuan dikecup namun ia juga ditampar.
Ketika perempuan disayangi terkadang ia juga dikhianati. Mengapa? Mengapa
kesannya semua itu terjadi pada perempuan. Yah karena sepertinya perempuan
makhluk yang diciptakan dengan hati yang begitu lembut dan pemaaf.
Aku, bangga menjadi
perempuan meskipun memang banyak sekali beban yang harus diemban sendiri. Ada
banyak cerita yang kita simpan sendiri. Terdapat perasaan yang tak mampu kita
ungkapkan. Punya perasaan cinta tanpa berani untuk mengkhianatinya. Aku,
perempuan yang bangga terhadap apa yang selalu Tuhan beri untukku. Aku, punya
kesenangan tersendiri ketika kita dipandang lemah tapi ternyata kita punya
kekuatan tersendiri. Menangis tanpa orang lain melihat airmata. Berusaha
terbangun kembali, ketika orang lain memandang kita terus terjatuh. Yang
terpenting aku bangga menajdi wanita yang punya cinta dan berusaha untuk selalu
setia.
By
: Annida Putriga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar