Minggu, 28 Juni 2015

TULISAN NIDAPUT



Siapakah sebenarnya Perempuan
Oleh : Annida Putriga (10511945)


Aku dilahirkan sebagai seorang perempuan. Sejak saat itu, aku tidak pernah begitu tau siapakah sebenarnya perempuan dan apa yang harus dilakukan oleh seorang perempuan. Aku menjalaninya seperti perempuan lain pada umumnya. Namun yang aku ketahui adalah aku anak perempuan dan mempunyai seorang ayah yang begitu menyayanginya. Seiring berjalannya waktu, aku tersadar, aku terbangun dan sedikit demi sedikit aku bisa belajar siapakah sebenarnya perempuan dan apa yang harus dilakukan oleh seorang perempuan.
6 tahun aku menimba ilmu di sebuah Pesantren, semuanya perempuan. Aku tumbuh dan berkembang bersama perempuan-perempuan lainnya. Aku diajarkan bagaimana menjadi perempuan yang mandiri, cerdas dan tentunya berbakat serta mempunyai ketrampilan. Yang aku tau, sehebat apapun seorang perempuan, kedudukannya tetap di bawah laki-laki. Pada saat itu, aku selalu berfikir siapa sih laki-laki itu? Mengapa di mata Agama laki-laki itu mempunyai kedudukan ataupun derajat yang begitu tinggi.
Laki-laki, bagaimanapun tentangnya, dia tetap di pandang seseorang yang mempunyai derajat? Begitu? Ah mengapa begitu, aku tak mengerti. Lambat laun, yah aku menjadi paham. Perempuan yang sering dikatakan orang banyak meskipun ia lemah dan tak berdaya tetapi ia mempunyai kekuatan yang tidak dimiliki oleh laki-laki. Perempuan banyak yang berbincang tentangnya, dibalik keanggunannya ia memiliki jiwa yang begitu kuat. Dan masih banyak kiasan-kiasan indah yang diperuntukkan perempuan. Tapi sekali lagi, hanya kita sebagai perempuan yang tau siapakah sebenarnya perempuan dan apa yang harus dilakukannya.
Mengingat akan hal itu, yang paling membuatku tak tahan mengingatnya adalah terkadang perempuan dicintai, namun ia juga disakiti. Perempuan dikecup namun ia juga ditampar. Ketika perempuan disayangi terkadang ia juga dikhianati. Mengapa? Mengapa kesannya semua itu terjadi pada perempuan. Yah karena sepertinya perempuan makhluk yang diciptakan dengan hati yang begitu lembut dan pemaaf.
Aku, bangga menjadi perempuan meskipun memang banyak sekali beban yang harus diemban sendiri. Ada banyak cerita yang kita simpan sendiri. Terdapat perasaan yang tak mampu kita ungkapkan. Punya perasaan cinta tanpa berani untuk mengkhianatinya. Aku, perempuan yang bangga terhadap apa yang selalu Tuhan beri untukku. Aku, punya kesenangan tersendiri ketika kita dipandang lemah tapi ternyata kita punya kekuatan tersendiri. Menangis tanpa orang lain melihat airmata. Berusaha terbangun kembali, ketika orang lain memandang kita terus terjatuh. Yang terpenting aku bangga menajdi wanita yang punya cinta dan berusaha untuk selalu setia.
                                                                                                By : Annida Putriga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar