Rabu, 24 September 2014

Sistem Informasi Psikologi

NAMA             : ANNIDA PUTRIGA
KELAS/NPM  : 4PA11/10511945


SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI


Sebelum beralih kepada pokok utama yaitu sistem informasi psikologi. Ada baiknya saya menjelaskan satu persatu mulai dari sistem, informasi dan psikologi kemudian contohnya.


A.    Sistem
Definisi sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Elemen sistem berupa input, proses dan output. Macam-macam karakteristik sistem adalah memiliki komponen, memiliki batasan (boundaries), memiliki lingkungan (environment), memiliki interface, memiliki input, memiliki output, memiliki pengolah dan memiliki sasaran atau tujuan. Sistem ada dua macam, sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem terbuka adalah sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya.

B.    Informasi
Menurut Amsyah (2005) Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu. Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media (contohnya komputer).
         Sedangkan menurut Al Fatta (2007) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Dari dua definisi informasi diatas menurut kedua tokoh tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang dalam berbagai bentuk media. Faktanya adalah jika seorang nasabah menabung di bank, datanya ada pada slip tabungan atau rekaman komputer. Jika semua data uang tabungannya ada dalam periode tertentu dijumlahkan (diolah), maka jumlah hasilnya disebut informasi. 
         Pekerjaan informasi ini adalah pekerjaan yang meliputi pengumpulan data, penyebaran data dengan meneruskannya ke unit lain, atau langsung diolah menjadi informasi, kemudian informasi tersebut diteruskan ke unit lain. Pada unit kerja yang baru informasi tadi dapat langsung digunakan, atau dapat juga dianggap sebagai data (baru) untuk diolah lagi menjadi informasi sesuai keperluan unit bersangkutan. Informasi tersebut, bila perlu atau sesuai prosedur, dapat diteruskan lagi ke unit lain. Dengan beredarnya informasi dari unit ke unit lain maka terjadilah arus informasi atau hubungan informasi antarunit. Hubungan tersebut lazim disebut sebagai hubungan antarsubsistem dalam suatu kaitan kerja sama suatu sistem. Itulah hubungannya.

C.    Psikologi
Psikologi menurut Carole Wade & Carol Travis (2007) adalah disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku & berbagai proses mental serta bagaimana perilaku & berbagai proses mental itu dipengaruhi oleh kondisi mental organisme & dari lingkungan eksternal.
Psikologi didefinisikan sebagai kajian ilmiah tentang tingkahlaku dalam proses mental organisasi. Aspek psikologi sebenarnya lebih mengarah kepada manusia sebagai pengguna sistem informasi yang ada.

D.    Sistem Informasi Psikologi
Menurut Kertahadi (dalam Al Fatta, 2007) sistem informasi adalah suatu alat utnuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses.
Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang memiliki tujuan untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi penerima berupa data tentang psikologi.
Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan pengelolaan. Contoh dari sistem informasi psikologi yang berbasis komputer adalah situs theinkblot.com. Pada situs ini, terdapat penyajian tes Rorschach online. Psikologi sendiri berbicara tentang manusia. jika digabungkan, sistem informasi psikologi mencangkup : Hardware, Software, People, Procedurs , Data dan manusia. Hardware dan software sebagai mesin sedangkan prosedur dan manusia sebagai pelaku, Dan data berfungsi sebagai jembatan dari keduanya. Sistem informasi bisa dimanfaatkan oleh pelaku psikologi untuk membantu mereka saat penghitungan skor dalam beberapa tes psikologi.

E.     Contoh Sistem Informasi Psikologi
Aspek psikologis dalam perkembangan Organisasi berbasis Sistem Informasi Psikologi didefinisikan sebagai kajian ilmiah tentang tingkah laku dalam proses mental organisasi. Aspek psikologi sebenarnya lebih mengarah kepada manusia sebagai pengguna sistem informasi yang ada. Informasi disini saya ambil contoh tentang penggunaan komputer beserta aplikasinya dalam bidang psikologi itu sendiri. Salah satu contohnya yaitu pengguna komputer dalam pembuatan software-software untuk bidang psikologi. Misalnya saja, di perusahaan sekarang ini banyak menggunakan software tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam menyeleksi calon karyawan baru lebih cepat dan efisien, serta tidak membuang tenaga para penyeleksinya. Selain itu, contoh lainnya adalah dalam penggunaan software dari microsoft office, dimana yang dahulunya kita harus memakai mesin ketik untuk membuat surat atau membuat tulisan agar terlihat rapih, tapi sekarang berkat adanya komputer dan system informasi maka pekerjaan kita untuk membuat surat atau tulisan yang lain lebih cepat dan bahkan lebih rapih.
Contoh lain dalam bidang psikologi yaitu penggunaan laboratorium psikologi dimana didalamnya menggunakan prinsip ilmu komputer.
Contoh lain mungkin dengan sistem konseling online yang sekarang ini banyak beredar dan banyak hadir di situs jejaring sosial. Hal-hal diatas merupakan sebagian contoh penggunaan sistem informasi dalam bidang psikologi saat ini. Dimana, ilmu psikologi juga berkembang berkat adanya perkembangan yang sangat pesat dari ilmu komputer itu sendiri.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar