Jumat, 28 Oktober 2011

TUGAS IBD .

  • NAMA  : ANNIDA PUTRIGA
  • NPM     : 10511945
  • KELAS : 1PA07

2.  TENTANG MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
            Dalam buku yang saya baca, kebudayaan berarti adalah salah satu istilah teoretis
dalam ilmu-ilmu sosial. Secara umum, menurut D’Andrade (2000) kebudayaan diartikan sebagai kumpulan pengetahuan yang secara sosial diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Jadi mungkin pada hakikatnya manusia dan kebudayaan itu sangat terikat satu sama lain. Jika tidak ada manusia mungkin tidak akan pernah ada yang namanya kebudayaan. Manusia sebagai makhluk sosial (zoon polition), artinya manusia sebagai individu  tidak akan mampu hidup sendiri, dan tidak dapat berkembang apabila tidak hidup dengan individu manusia yang lainnya, dengan kata lain manusia harus hidup bermasyarakat yaitu salang berhubungan dan berinteraksi satu sama lain dalam kelompoknya, maupun diluar kelompoknya.
            Kebudayaan memiliki dua aspek subjektivitas dan objektivitas. Aspek objektivitas adalah benda-benda hasil karya manusia, yang berbeda dengan manusia, yang berhadapan dengan manusia. Berupa hasil kerajinan tangan, rumah-rumah adat. Aspek subjektivitas adalah daya-daya rohani manusia, antara lain pikiran, kehendak bebas, dan perasaan berupa pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kesenian.
            Jadi, sebelum kita membicarakan tentang manusia dan kebudayaan, terlebih dahulu kita mengetahui hakikat manusia itu sendiri. Banyak perbedaan pendapat mengenai hakikat manusia. Tapi pada agama yang saya anut (islam), bahwa hakikat manusia itu adalah beribadah seperti arti dari firman ALLAH SWT dalam kitab al-qur’an, “tidakkah aku ciptakan manusia dan jin hanya untuk beribadah kepada KU”. Pada awalnya, tuhan menciptakan manusia untuk beribadah kepada tuhan. Itulah hakikat manusia menurut ajaran agama saya. Semua yang kita lakukan selama itu baik dan memberi manfaat untuk kita pribadi dan orang lain itu juga termasuk ibadah.
            Kemaren, saya ingin sekali masuk jurusan seni budaya karena menurut saya, budaya itu indah dan tak ada yang mampu menandinginya. Selain saya suka menari, saya suka menulis, dan saya suka bermain musik. Namun sayang, itu dulu sewaktu saya belum tertarik pada dunia kejiwaan. Yang saya dapat tentang manusia dan kebudayaan itu banyak sekali. Contohnya adalah pada budaya melukis, pastikan bahwa untuk membuat sebuah karya kebudayaan itu mutlak adanya manusia yang membuat karya tersebut.
            Sebenarnya menurut saya, arti dari hakekat manusia dan kebudayaan itu banyak sekali. Saya ingin bercerita sedikit tentang orang tua saya yang berkebudayaan berbeda. Ayah saya lahir dan besar di Bandung, rata-rata budaya orang sunda itu terlihat manis dan lembut. Sedangkan ibu saya lahir dan besar di Aceh, kalau banyak orang bilang, budaya Sumatra itu kasar-kasar. Dan saya mengalami sendiri bahwa memang ucapan mereka tentang budaya sunda dan budaya Sumatra itu memang benar. Tetapi saya benar-benar bersyukur karena dari kedua orang tua saya, saya belajar menghargai sebuah budaya yang berbeda. Meski begitu, saya jadi banyak tau budaya-budaya lain. Keluarga besar saya kaya akan budaya, kenapa bisa saya bilang seperti itu ? karena keluarga besar saya macam-macam budayanya. Ada yang dari Aceh, Medan, Kalimantan, Ambon, dan Bandung. Dari situ, saya benar-benar mempelajari budaya dan memahami hakikat manusia tergantung kebudayaan manusia. Tapi pada intinya yang saya dapat adalah seperti lagunya tere “Bekisar Merah”. Tiada yang salah dengan perbedaan dan segala yang kita punya, yang salah hanyalah sudut pandang kita yang membuat kita terpisah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar